untuk tugas penyebaran agama Islam yang disebut Sekardiyu. Akhirnya Wong Agung Menak tewas dalam perang melawan raja Jenggi dari Lakat. Ciri wayangnya bermahkota warna hitam, kuning emas, wajah warna putih Nabi Kulir Nabi Kulir disebut juga Bagenda Kilir sebagai seorang yang sakti penguasa lautan dan penguasa “Banyu Sandi Tawa” (diperkirakan air tersebut Zam-zam) dari Surga. Nabi tersebut juga telah memberi nasehat dan pusaka kepada Wong Agung dalam perang melawan Benawa (Raksasa). Memiliki ajimat dalam perang babakan kayu (cuwilan kayu) yang berkhasiat, caranya babakan kayu tersebut diolah menjadi kueh apem, barang siapa memakan kueh tersebut akan memiliki kesaktian seperti Nabi Sulaiman, kesaktian ini berupa : semua raja jin/hantu takluk dan bersembah sujud kepadanya, semua binatang buas takut dan tunduk. Ciri wayangnya mengenakan serban warna : kuning emas, hijau, putih, wajah berwarna merah jambu, pakaian beskap berwarna hitam berplisir kuning emas. Sadat Kabul Sadat Kabul juga disebut Sadat Kabul Ngumar, raja dari Kerajaan Ngabesi (Abesinia) di Afrika yang sudah takluk kepada Wong Agung Jayeng Rana. Ciri wayangnya belangkon (ikat kepala) warna : hitam wajah berwarna merah jambu, berbaju beskap warna hitam. Umar Madi Umar Madi sebagai raja Kohkarib yang menyerang Mekah, perangnya kalah lalu tunduk kepada Mekah. Ayah Umar Madi ialah Ekrab taklukan Wong Agung. Ciri wayangnya bermahkota warna merah, kuning emas, hijau, putih, warna merah. Prabu Nursewan Prabu Nursewan, raja kafir dari Medayin yang masuk Islam. Nursewan merasa iri atas kekuasaan Wong Agung. Terjadilah peperangan antara Medayin dengan Puser Bumi. Prabu Nursewan kalah kemudian masuk Islam. Dewi Muninggar puteri Prabu Nursewan juga masuk Islam dan diperistri oleh Wong Agung Jayeng Rana. Ciri rupa wayangnya mahkota hitam, kuning, wajah putih.
December 17, 2013
Tokoh Wayang Menak
Posted by
Unknown
Wong Agung Jayeng Rana
Wong Agung Jayeng Rana disebut juga Wong Agung Menak, Bagenda Ambyah (Amir Hamzah), Amir Mukminin, Jayadimurti, Jeyengjurit dan sebagai prajurit Allah dan memiliki kuda
untuk tugas penyebaran agama Islam yang disebut Sekardiyu. Akhirnya Wong Agung Menak tewas dalam perang melawan raja Jenggi dari Lakat. Ciri wayangnya bermahkota warna hitam, kuning emas, wajah warna putih Nabi Kulir Nabi Kulir disebut juga Bagenda Kilir sebagai seorang yang sakti penguasa lautan dan penguasa “Banyu Sandi Tawa” (diperkirakan air tersebut Zam-zam) dari Surga. Nabi tersebut juga telah memberi nasehat dan pusaka kepada Wong Agung dalam perang melawan Benawa (Raksasa). Memiliki ajimat dalam perang babakan kayu (cuwilan kayu) yang berkhasiat, caranya babakan kayu tersebut diolah menjadi kueh apem, barang siapa memakan kueh tersebut akan memiliki kesaktian seperti Nabi Sulaiman, kesaktian ini berupa : semua raja jin/hantu takluk dan bersembah sujud kepadanya, semua binatang buas takut dan tunduk. Ciri wayangnya mengenakan serban warna : kuning emas, hijau, putih, wajah berwarna merah jambu, pakaian beskap berwarna hitam berplisir kuning emas. Sadat Kabul Sadat Kabul juga disebut Sadat Kabul Ngumar, raja dari Kerajaan Ngabesi (Abesinia) di Afrika yang sudah takluk kepada Wong Agung Jayeng Rana. Ciri wayangnya belangkon (ikat kepala) warna : hitam wajah berwarna merah jambu, berbaju beskap warna hitam. Umar Madi Umar Madi sebagai raja Kohkarib yang menyerang Mekah, perangnya kalah lalu tunduk kepada Mekah. Ayah Umar Madi ialah Ekrab taklukan Wong Agung. Ciri wayangnya bermahkota warna merah, kuning emas, hijau, putih, warna merah. Prabu Nursewan Prabu Nursewan, raja kafir dari Medayin yang masuk Islam. Nursewan merasa iri atas kekuasaan Wong Agung. Terjadilah peperangan antara Medayin dengan Puser Bumi. Prabu Nursewan kalah kemudian masuk Islam. Dewi Muninggar puteri Prabu Nursewan juga masuk Islam dan diperistri oleh Wong Agung Jayeng Rana. Ciri rupa wayangnya mahkota hitam, kuning, wajah putih.
untuk tugas penyebaran agama Islam yang disebut Sekardiyu. Akhirnya Wong Agung Menak tewas dalam perang melawan raja Jenggi dari Lakat. Ciri wayangnya bermahkota warna hitam, kuning emas, wajah warna putih Nabi Kulir Nabi Kulir disebut juga Bagenda Kilir sebagai seorang yang sakti penguasa lautan dan penguasa “Banyu Sandi Tawa” (diperkirakan air tersebut Zam-zam) dari Surga. Nabi tersebut juga telah memberi nasehat dan pusaka kepada Wong Agung dalam perang melawan Benawa (Raksasa). Memiliki ajimat dalam perang babakan kayu (cuwilan kayu) yang berkhasiat, caranya babakan kayu tersebut diolah menjadi kueh apem, barang siapa memakan kueh tersebut akan memiliki kesaktian seperti Nabi Sulaiman, kesaktian ini berupa : semua raja jin/hantu takluk dan bersembah sujud kepadanya, semua binatang buas takut dan tunduk. Ciri wayangnya mengenakan serban warna : kuning emas, hijau, putih, wajah berwarna merah jambu, pakaian beskap berwarna hitam berplisir kuning emas. Sadat Kabul Sadat Kabul juga disebut Sadat Kabul Ngumar, raja dari Kerajaan Ngabesi (Abesinia) di Afrika yang sudah takluk kepada Wong Agung Jayeng Rana. Ciri wayangnya belangkon (ikat kepala) warna : hitam wajah berwarna merah jambu, berbaju beskap warna hitam. Umar Madi Umar Madi sebagai raja Kohkarib yang menyerang Mekah, perangnya kalah lalu tunduk kepada Mekah. Ayah Umar Madi ialah Ekrab taklukan Wong Agung. Ciri wayangnya bermahkota warna merah, kuning emas, hijau, putih, warna merah. Prabu Nursewan Prabu Nursewan, raja kafir dari Medayin yang masuk Islam. Nursewan merasa iri atas kekuasaan Wong Agung. Terjadilah peperangan antara Medayin dengan Puser Bumi. Prabu Nursewan kalah kemudian masuk Islam. Dewi Muninggar puteri Prabu Nursewan juga masuk Islam dan diperistri oleh Wong Agung Jayeng Rana. Ciri rupa wayangnya mahkota hitam, kuning, wajah putih.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment